Ayat-ayat yang berhubungan dengan kehidupan
setelah hari kiamat
1. Peniupan Sangkakala
Sangkakala adalah terompet yang ditiup oleh
malaikat Israfil yang menunggu kapan diperintahkan Allah SWT. Tiupan yang
pertama akan mengejutkan manusia dan membinasakan mereka dengan kehendak Allah
SWT, spt dijelaskan pada Al Qur’an :
QS. Az Zumar :68 ).
Tiupan ini akan mengguncang seluruh alam dengan
guncangan yang keras dan hebat sehingga merusak seluruh susunan alam yang
sempurna ini. Ia akan membuat gunung menjadi rata, bintang bertabrakan,
matahari akan digulung, lalu hilanglah cahaya seluruh benda-benda di alam
semesta. Setelah I tu keadaan alam semesta kembali seperti awal penciptaannya.
Allah SWT menggambarkan kedahsyatan saat
kehancuran tersebut sebagaimana firman-Nya : “ (QS.Al Hajj:1-2).
Sedangkan pada tiupan sangkakala yang kedua
adalah tiupan untuk membangkitkan seluruh manusia ; “Dan tiupan sangkakala
(kedua), maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju)
kepada Rabb mereka”.(QS. Yaa Siin : 51).
Rasulullah SAW bersabda, “Kemudian ditiuplah
sangkakala, dimana tidak seorangpun tersisa kecuali semuanya akan dibinasakan.
Lalu Allah SWT menurunkan hujan seperti embun atau bayang-bayang, lalu
tumbuhlah jasad manusia.Kemudian sangkakala yang kedua ditiup kembali, dan
manusia pun bermunculan (bangkit) dan berdiri”.(HR. Muslim).
2.Hari Berbangkit
“Pada hari ketika mereka dibangkitkan Allah
semuanya, lalu diberitakannya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan.
Allah mengumpulkan (mencatat) perbuatan itu, padahal mereka telah melupakannya.
Dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu”. (QS. Al Mujadilah
: 6).
3.Padang Mahsyar
(QS. Ibrahim:48).
Hasr adalah pengumpulan seluruh mahluk pada hari
kiamat untuk dihisap dan diambil keputusannaya. Lamanya di Padang Mahsyar
adalah satu hari yang berbanding 50.000 tahun di dunia. Allah berfirman:
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik
(menghadap) kepada Rabb dalam sehari yang kadarnya 50.000 tahun”.(QS.
Al Maarij:4).
Karena amat lamanya hari itu, manusia merasa
hidup mereka di dunia ini hanya seperti satu jam saja.
(QS.Yunus:45) .
“Dan pada hari terjadinya kiamat,
bersumpahlah orang-orang yang berdosa, bahwa mereka tidak berdiam (dalam kubur)
melainkan sesaat saja” (QS. ArRuum:55).
Adapun orang yang beriman merasakan lama pada
hari itu seperti waktu antara dhuhur dan ashar saja. Subhanallah.
Keadaan orang kafir saat itu sebagaimana
firman-Nya.”Orang kafir ingin seandainya ia dapat menebus dirinya dari adzab
hari itu dengan anak-anaknya, dengan istri serta saudaranya, dan kaum familinya
yang melindunginya ketika di dunia, dan orang-orang di atas bumi seluruhnya,
kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya” .(QS.AlMa’
arij:11-14) .
4. Syafaat
Syafaat ini khusus hanya untuk umat Muslim,
dengan syarat tidak berbuat syirik besar yang menyebabkan kepada kekafiran.
Adapun bagi orang musyrik, kafir dan munafik, maka tidak ada syafaat bagi
mereka.
Syafaat ini diberikan Rasulullah SAW kepada umat
Muslim (dengan izin dari Allah SWT).
5. Hisab
Pada tahap (fase) ini, Allah SWT menunjukkan
amal-amal yang mereka perbuat dan ucapan yang mereka lontarkan, serta segala
yang terjadi dalam kehidupan dunia baik berupa keimanan, keistiqomahan atau
kekafiran.
Setiap manusia berlutut di atas lutut mereka. .
Hisab
(QS. Al
Jatsiah:28).
Umat yang pertama kali dihisab adalah umat
Muhammad SAW, kita umat yang terakhir tapi yang pertama dihisab. Yang pertama
kali dihisab dari hak-hak Allah pada seorang hamba adalah Shalatnya, sedang
yang pertama kali diadili diantara manusia adalah urusan darah.
Allah SWT mengatakan kepada orang kafir :.(QS.
Yunus:61). Seluruh anggota badan juga akan menjadi saksi.
Allah bertanya kepada hamba-Nya tentang apa yang
telah ia kerjakan di dunia : (Al Hijr:92-93).
Seorang hamba akan ditanya tentang hal : umurnya,
masa mudanya, hartanya dan amalnya dan akan ditanya tentang nikmat yang ia
nikmati.
7. Pembagian catatan amal
Pada detik-detik terakhir hari perhitungan ,
setiap hamba akan diberi kitab (amal) nya yang mencakup lembaran-lembaran yang
lengkap tentang amalan yang telah ia kerjakan di dunia.
Al Kitab di sini merupakan lembaran-lembaran yang
berisi catatan amal yang ditulis oleh malaikat yang ditugaskan oleh Allah SWT.
Manusia yang baik amalnya selama di dunia, akan
menerima catatan amal dari sebelah kanan. Sedangkan manusia yang jelek amalnya
akan menerima catatan amal dari belakang dan sebelah kiri, spt pada firman
Allah berikut ini:
8. Mizan
Mizan adalah apa yang Allah letakkan pada hari
kiamat untuk menimbang amalan hamba-hamba- Nya. Allah berfirman (QS. Al Anbiya:47)
Setelah tahapan Mizan ini, bagi yang kafir, dan
mereka yang melakukan perbuatan syirik akan masuk neraka.
Sedangkan umat muslim lainnya, akan melalui tahap
selanjutnya yaitu Telaga
9. Telaga
Umat Muhammad SAW akan mendatangi air pada telaga
tsb. Barang siapa minum dari telaga tsb maka ia tidak akan haus selamanya.
Setiap Nabi mempunyai telaga masing-masing. Telaga Rasulullah SAW lebih besar,
lebih agung dan lebih luas dari yang lain, sebagaimana sabdanya :
“Sesungguhnya setiap Nabi mempunyai telaga dan
sesungguhnya mereka berlomba untuk mendapatkan lebih banyak pengikutnya di
antara mereka dan sesungguhnya Nabi Muhammad mngharapkan agar menjadikan
pengikutnya yang lebih banyak” (HR. Bukhari
Muslim).
Setelah Telaga, umat muslim akan ke tahap
selanjutnya yaitu tahap Ujian Keimanan Seseorang. Perlu dicatat bahwa orang
kafir dan orang yang berbuat syirik sudah masuk neraka (setelah tahap Mizan,
seperti dijelaskan di atas).
10.Ujian Keimanan Seseorang
Selama di dunia, orang munafik terlihat seperti
orang beriman karena mereka menampakkan keislamannya. Pada fase inilah
kepalsuan iman mereka akan diketahui, diantaranya cahaya mereka redup. Mereka
tidak mampu bersujud sebagaimana sujudnya orang mukmin. Saat digiring,
orang-orang munafik ini merengek-rengek agar orang-orang mukmin menunggu dan
menuntun jalannya.Karena saat itu benar-benar gelap dan tidak ada petunjuk
kecuali cahaya yang ada pada tubuh mereka.
Allah SWT berfirman,”Pada hari ketika
orang-orang munafik laki-laki dan perempuan berkata kepada orang-orang
beriman:”Tunggulah kami supaya kami dapat mengambil sebahagian dari
cahayamu”.Dikatakan (kepada mereka):”Kembalilah kamu ke belakang dan carilah
sendiri cahaya (untukmu)”.Lalu diadakan diantara mereka dinding yang mempunyai
pintu.Di sebelah dalamnya ada rahmat da di sebelah luarnya dari situ ada
siksa.(QS.Al hadid:13).
Setelah ini umat muslim yang lolos sampai tahap
Ujian Keimanan Seseorang ini, akan melalui Shirat.
11. Shirat
Shirath adalah jmbatan yang dibentangkan di atas
neraka jahannam, untuk diseberangi orang-orang mukmin menuju Jannah (Surga).
Beberapa Hadits tentang Shirath
Sesungguhnya rasulullah SAW pernah ditanya
tentang Shirath, maka beliau berkata :
Tempat menggelincirkan, di atasnya ada besi
penyambar dan pengait dan tumbuhan berduri yang besar, ia mempunyai duri yang
membahayakan seperti yang ada di Najd yang disebut pohon Sud’an.(HR.
Muslim)
“Telah sampai kepadaku bahwasanya shirath
itu lebih tipis dari rambut dan lebih tajam dari pedang”.
(HR. Muslim)
“Ada yang melewati shirath laksana kejapan
mata dan ada yang seperti kilat, ada yang seperti tiupan angina, ada yang
terbang seperti burung dan ada yang menyerupai orang yang mengendarai kuda, ada
yang selamat seratus persen, ada yang lecet-lecet dan ada juga yang
ditenggelamkan di neraka jahannam”. (HR. Bukhari
Muslim)
Yang paling pertama menyebarangi shirath adalah
Nabi Muhammad SAW dan para pemimpin umat beliau.Beliau bersabda : “Aku dan
umatku yang paling pertama yang diperbolehkan melewati shirath dan ketika itu
tidak ada seorangpun yang bicara, kecuali Rasul dan Rasul berdo’a ya Allah
selamatkanlah, selamatkanlah.” (HRBukhari) .
Bagi umat muslim yang berhasil melalui shirath
tersebut, akan ke tahap selanjutnya jembatan
12. Jembatan
Jembatan disini, bukan shirath yang letaknya di
atas neraka jahannam. Jembatan ini dibentangkan setelah orang mukmin berhasil
melewati shirath yang berada di atas neraka jahannam.
Rasulullah SAW bersabda : “Seorang mukmin akan
dibebaskan dari api neraka, lalu mereka diberhentikan di atas jembatan antara
Jannah(surga) dan neraka, mereka akan saling diqhisash antata satu sama lainnya
atas kezhaliman mereka di dunia.Setelah mereka bersih dan terbebas dari
segalanya, barulah mereka diizinkan masuk Jannah. Demi Dzat yang jiwa Muhammad
ditangan-Nya, seorang diantara kalian lebih mengenal tempat tinggalnya di
jannah daripada tempat tinggalnya di dunia”.(HR. Bukhari).
Setelah melewati jembatan ini barulah orang
mukmin masuk Surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar